Gaes, kali ini
mimin lagi jalan-jalan di semarang nih. Tepatnya di klenteng SAM POO KONG.
Letaknya di Jalan Simongan Raya 129, Semarang.
credit by me |
Klenteng SAM POO
KONG ini berhiaskan lampion-lampion ukuran kecil dan besar di langit-langit
bangunannya, ukir-ukiran naga, relief binatang dibagian atap gedungnya. sama
seperti klenteng-klenteng lainnya Klenteng Sam Poo Kong juga di dominasi warna
merah. Jelas warna yang kontras dengan keadaan disekitarnya yang hijau dan
langit cerah warna biru. :D
Kesan pertamanya
megah. Luasnya kira-kira 1.020 m dengan beberapa gedung didalamnya. Diantara
gedung itu yang menjadi bangunan utamanya adalah gua batu. menurut cerita
Laksamana Cheng Hoo/ Zheng He/Ma Hee/ Ma Sanbao Sedang dalam perjalanannya
melalui Laut Jawa, namun Wang Jinghong (orang kedua dalam armada Cheng Ho)
sakit keras.
Karena Laksamana Cheng Hoo seorang yang baik, bijaksana lagi memperhatikan awaknya, Cheng Hoo kemudian memerintahkan kapalnya agar menepi dipantai Simongan, Semarang. konon di gua batu inilah laksamana Cheng Hoo dan para awak muslim sholat disini. Sholat? Emang muslim min? iya gaes. Sebenernya Laksamana Cheng Hoo itu dari lahir memang muslim dan lahir juga dari keluarga muslim. Klenteng Sam Poo Kong juga dulunya Masjid. Tapi terlepas dari itu terlalu sensitif jika membahas tentang peralihan fungsi bangunan tersebut. Ya gak? :D nikmati saja dan jangan bawa-bawa isu SARA ya.
Karena Laksamana Cheng Hoo seorang yang baik, bijaksana lagi memperhatikan awaknya, Cheng Hoo kemudian memerintahkan kapalnya agar menepi dipantai Simongan, Semarang. konon di gua batu inilah laksamana Cheng Hoo dan para awak muslim sholat disini. Sholat? Emang muslim min? iya gaes. Sebenernya Laksamana Cheng Hoo itu dari lahir memang muslim dan lahir juga dari keluarga muslim. Klenteng Sam Poo Kong juga dulunya Masjid. Tapi terlepas dari itu terlalu sensitif jika membahas tentang peralihan fungsi bangunan tersebut. Ya gak? :D nikmati saja dan jangan bawa-bawa isu SARA ya.
credit by me |
Lanjut ke bangunan berikutnya yaitu bangunan pemujaan
utama Klenteng Besar, Klenteng Tho Tee Kong dan beberapa tempat pemujaan lain yang
dikenal dengan Kyai Juru Mudi,
Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng. Hehe banyak
juga yaa. Ehh iya kalau mau puas berkeliling disini mending pake gaet. Biar
puas berkeliling dan berfoto disini. Wkwkwkwk
Sedikit aja ya
foto-fotonya gaes. Saking luasnya bangunan yang mimin kelilingi sampai-sampai
mimin kelupaan fotoin bangunannya aja dan karena mimin ini cewek jadi banyakan
foto selfi –nya daripada foto bangunannya. :D #plakkk
Happy Traveler
:*
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @visitjawatengah (www.twitter.com/visitjawatengah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar