Jumat, 14 Oktober 2016

Masjid Agung Demak

Assalamu'alaikum,
Pagi gaes,
hari ini mimin mau ajak kalian berwisata religi. Destinasi pertama hari ini kita bakal berkeliling Masjid Agung Demak. pernah lihat kan ya Masjid Agung Demak? kan dibuku Pelajaran Sejarah Indonesia maupun Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pernah di singgung. atau kalau sering nonton Tv view Masjid Agung Demak dulu juga jadi pengantar adzan. hehehe
okey, langsung aja yuk ikuti mimin

Karena mimin buka sejarawan ataupun "juru masjid", jadi mimin sudah rangkum point-point penting tentang Masjid Agung Demak dari sumber berikut.

Tentang Masjid Agung Demak (MAD)
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Lokasi Masjid berada di pusat kota Demak, berjarak ± 26 km dari Kota Semarang, ± 25 km dari Kabupaten Kudus, dan ± 35 km dari Kabupaten Jepara. Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak. Masjid yang didirikan oleh Walisongo ini masih tegak berdiri ditengah perkembangan arus zaman. Penampilan atap limas piramida masjid ini menunjukkan Aqidah Islamiyah yang terdiri dari tiga bagian ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, bertuliskan “Condro Sengkolo”, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.  

Raden Patah bersama Wali Songo mendirikan masjid yang karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus. Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri atas kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari simbol ini diperkirakan Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka. Masjid ini didirikan pada tanggal 1 Shofar.

Soko Majapahit, tiang ini berjumlah delapan buah terletak di serambi masjid. Benda purbakala hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi ini diberikan kepada Raden Fattah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro Demak 1475 M.. sumber


okey gaes sudah cukup jelas ya sekilas mengenai struktur dan makna dari bangunan MAD. Nah yuk kita berkeliling gaes.

dari pintu masuk kita akan disambut dengan menara jam di sisi kanan masjid
. tinggi menara ini sekitar 22 m.

Disamping masjid terdapat kolam air bersejarah. kolam air ini dulunya merupakan tempat berwudlu para jemaat yang hendak melakukan sholat di Masjid. letak dari kolam wudlu bersejarah ini berada di kiri masjid agung demak.
nah, jangan lupa mampir di museum Masjid Agung Demak juga ya. lokasinya masih disekitar komplek MAD. untuk tiket masuk ke museum GRATIS!

Berikut beberapa gambar didalam museum. mulai dari Soko tatal (soko/tiang masjid) asli dibuat oleh walisongo. yupss soko yang berdiri tegap menopang MAD sekarang itu hanya replika sementara yang asli masih tersimpan di museum MAD.

Beberapa peninggalan bersejarah yang terdapat didalam museum antara lain: Gentong, Bedug, Soko Tatal, alu, Alqur'an, Serat babat jawa, dsb.
didepan museum terdapat pula makam kasultanan Demak dan para pengikutnya.

Demikian sekilas jalan-jalan mimin ke MAD, semoga sedikit memberikan gambaran buat kalian tentang indah dan bersejarahnya Masjid Agung Demak ini. silahkan kontak mimin jika berkunjung, mimin siap jd guide nya. cukup garang asem khas demaklah :v wkwkwkwk

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang  diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @visitjawatengah (www.twitter.com/visitjawatengah)

1 komentar:

  1. HI... SAYA DR MALAYSIA..SAYA JUGA ADA BERKUNJUNG KE MASJID AGUNG DEMAK PADA 25/11/2016, KETIKA KUNJUNGAN SAYA KE SEMARANG... TINGGALAN SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM OLEH WALISONGO... CUKUP MENARIK..

    BalasHapus